1) Keselarasan warna
Untuk memperoleh keselarasan warna, cara yang paling
mudah adalah menggunakan interval tangga warna yang tertera pada lingkaran
warna. Dalam lingkaran warna terdapat enam warna standard an enam warna
intermediate. Interval tangga warna berupa warna-warna pada setengah lingkaran
warna, yang terdiri dari tujuh tingkatan warna yang sering disebut juga gradasi
warna
K
|
KH
|
H
|
BH
|
B
|
BU
|
U
|
K
|
KJ
|
J
|
MJ
|
M
|
MU
|
U
|
Gambar 28. Interval tangga warna
Dengan berpedoman pada interval
tangga warna tersebut, dapat dihasilkan susunan warna sebagai berikut
a) Susunan warna dengan satu interval tangga (satu
warna). Misalnya warna kuning saja, ini disebut laras monoton atau laras
tunggal. Hasilnya adalah susunan warna yang monoton, statis, berkesan tenang,
resmi namun membosankan
b) Susunan warna dengan dua atau tiga interval tangga
berdekatan (warna-warna transisi atau analogus), disebut laras harmonis.
Hasilnya adalah susunan warna yang harmonis, selaras, ada dinamika dan enak
dilihat. Kombinasi warna-warna yang harmonis terlihat lembut karena satu warna
dengan warna lain yang dipadukan memiliki perubahan warna yang lembut
Komentar
Posting Komentar