1)
Dominasi/penekanan
Karya seni rupa/desain harus
memiliki dominasi, sebab kalau tidak menjadi tidak menarik, hambar,
membosankan. Tujuan dari dominasi antara lain :
ü menarik
perhatian
ü menghilangkan
kebosanan
ü memecah
keteraturan/rutinitas
Terdapat beberapa cara untuk memperoleh dominasi, yaitu dengan kontras
discord (berselisih), kontras ekstrem, anomali/kelainan dan keunggulan
a)
Dominasi kontras discord (berselisih)
Merupakan dominasi yang menggunakan kontras bentuk dan
kontras warna komplementer. Dominasi kontras discord terasa keras, tajam dan
mengarah pada kontradiktif sehingga tidak cocok untuk hal-hal yang berkaitan
dengan kenikmatan. Dominasi kontras discord lebih cocok untuk hal-hal yang
diinginkan segera terlihat, seperti untuk desain komunikasi visual.
b)
Dominasi kontras ekstrem
Kontras ekstrem artinya kontras pertentangan tajam dan
digolongkan sebagai kontras berulang, misalnya gelap-terang, besar-kecil,
kasar-halus. Kontras ekstrem lebih harmonis dibandingkan dengan kontras
discord, sehingga terasa lebih enak dipandang.
c)
Dominasi anomali/kelainan
Pada dasarnya sesuatu yang lain dari yang umum dapat
menjadi dominasi. Sesuatu yang lain dari yang umum tentu akan menarik
perhatian, akan terpandang lebih dahulu dan menjadi pusat perhatian, sehingga
dapat menjadi dominasi.
d)
Dominasi keunggulan
Sesuatu yang unggul, istimewa, paling kuat juga dapat
menjadi dominasi. Misalnya warna kuning merupakan warna paling kuat diantara
beberapa warna, sehingga dengan ukuran warna yang sama, kuning akan mendominasi
Dominasi pada suatu susunan sebaiknya tidak hanya satu, namun dominasi
yang kedua dan ketiga harus semakin lemah. Tujuannya adalah untuk membimbing
pandangan ke seluruh susunan dan untuk menjaga keseimbangan. Jika dominasi
hanya satu, maka akan menyita pandangan sehingga pandangan berhenti pada satu
tempat.
Komentar
Posting Komentar